Konsep Mol
Mol adalah satuan dasar SI (Satuan
Internasional) yang mengukur jumlah zat.
Jika Anda telah mempelajari atom, molekul
dan ion sebagai partikel-partikel materi. Bagaimana caranya menghitung jumlah
yang sangat banyak dari partikel-partikel materi yang berukuran sangat kecil
tersebut?
Untuk menyederhanakan jumlah partikel yang sangat kecil ini digunakan istilah MOL. Mol menyatakan satuan jumlah zat.
Untuk menyederhanakan jumlah partikel yang sangat kecil ini digunakan istilah MOL. Mol menyatakan satuan jumlah zat.
Satu mol didefinisikan sebagai jumlah zat
suatu sistem yang mengandung “entitas elementer” (atom, molekul, ion, elektron)
sebanyak atom-atom yang berada dalam 12 gram karbon-12. Jadi:
- 1 Mol besi mengandung sejumlah atom yang
sama banyaknya dengan satu mol emas;
- 1 Mol benzena mengandung sejumlah molekul
yang sama banyaknya dengan satu mol air;
- Jumlah atom dalam satu mol besi adalah sama
dengan jumlah molekul dalam satu mol air.
Mol – Rumus,
Contoh Soal Dan Jawaban
Hubungan antara jumlah mol dan jumlah
partikel adalah :
Jumlah mol = jumlah partikel / L
Jumlah Partikel (molekul) = jumlah mol x L
Dengan L = bilangan avogadro = 6,02 x 10 pangkat 23 partikel/mol
Jumlah Partikel (molekul) = jumlah mol x L
Dengan L = bilangan avogadro = 6,02 x 10 pangkat 23 partikel/mol
Contoh soal:
- Berapa jumlah mol amonia (NH3) yang
terdapat dalam 3,01 x 1026 molekul NH3 ?
Jawaban:
Jumlah mol = 3,01 x 1026 / 6,02 x 1023
= 500 mol - 2. Hitung jumlah molekul asam sulfida (H2S)
jika diketahui mol H2S = 0,4.
Jawaban: jumlah molekul = jumlah mol x L
= 0,4 x 6,02 x 1023
= 2,4 x 6,02 x 1023 molekul
Massa Molar
Massa molar adalah massa 1 mol zat,
satuannya gram/mol. Untuk senyawa, massa molarnya sama dengan massa molekul
relatif (Mr).
Massa Molar
– Contoh Soal Dan Jawaban
Contoh soal:
- Tentukan massa molar Al jika diketahui Ar
Al = 27.
Jawaban: massa molar Al = Ar = 27 gr/mol - Hitunglah massa molar asam sulfat (H2SO4)
jika diketahui Ar H =1, S =32, O =16)
Jawaban: massa molar H2SO4 = (2 x 1) + ( 1 x 32 ) + ( 4 x 16)
= 2 + 32 + 64 = 98 gr/molUntuk menghitung jumlah mol zat yang diketahui jumlah massanya, dapat menggunakan rumus berikut :
Jumlah mol = massa zat (gram) / massa molar
n = gram / Mr
massa (gram) = n x Mr
Contoh soal:
- Bila terdapat 5 gr CaCO3, maka jumlah mol
zat tersebut adalah… (Ar Ca = 40, C =12, O =16)
Jawaban:
Mr CaCO3 = ( 1 x 40) + ( 1 x 12) + ( 3 x 16) = 40 + 12 + 48 = 100
n = 5 / 100
= 0,05 mol - Berapa gramkah massa 1,204 x 1024 molekul
NaOH ? Diketahui Ar Na = 23, H = 1, O =16
Jawaban:
Mr NaOH = ( 1 x 23) + (1 x 16) + (1 x 1)
= 23 + 16 + 1 = 40Jumlah mol = jumlah partikel / L
n = 1,204 x 1024 / 6,02 x 1023
n = 2 mol
Massa (gram) = n x Mr
= 2 mol x 40 = 80 gram NaOH
Volume Molar
Gas Pada Keadaan Standar (STP)
Volume suatu gas bergantung pada suhu,
tekanan, dan jumlah zatnya. Hubungan ini dirumuskan sebagai berikut:
P x V = n x R x T
Keterangan:
P = tekanan gas (atm)
V = volume gas ( Liter)
n = jumlah mol gas (mol)
T = temperatur/suhu (kelvin)
R = konstanta gas = 0,082 L.atm.mol-1K-1
P x V = n x R x T
Keterangan:
P = tekanan gas (atm)
V = volume gas ( Liter)
n = jumlah mol gas (mol)
T = temperatur/suhu (kelvin)
R = konstanta gas = 0,082 L.atm.mol-1K-1
Volume molar didefinisikan sebagai volume 1
mol zat dalam wujud gas. Keadaan standar didefinisikan sebagai tekanan 1
atmosfer (atm) dan suhu 0oC ( 273 K). Satu mol gas ideal dalam keadaan STP
(standar temperatur dan tekanan) akan mengikuti suatu persamaan :
1 atm x V = 1 mol x 0,082 L.atm.mol-1K-1 x 273 K
V = 22,389 liter = 22,4 liter
1 atm x V = 1 mol x 0,082 L.atm.mol-1K-1 x 273 K
V = 22,389 liter = 22,4 liter
Maka: hubungan antara volume pada keadaan
STP dengan jumlah mol zat:
Contoh soal:
- Tentukan jumlah mol 2,24 liter gas HCl pada
kondisi STP.
Jawab : jumlah mol HCl = 2,24 / 22,4 = 0,1 mol - Tentukan volume 2 mol gas CO2 .
Jawaban: volume CO2 = 2 x 22,4 = 44,8 liter - Berapakah volume 56 gr gas Nitrogen (N2)
yang diukur pada suhu 25oC dan tekanan 2 atm? (Ar N =14)
Jawaban:
P = 2 atm
R = 0,082 ltr.atm mol-1 K-1
Ar N2 = 14
Massa = 56 gr
Suhu, T = 25 + 273 = 298 K
Mr N2 = 2 x 14 = 28Mol N2 = gr / Mr
= 56 / 28
= 2 molRumus gas ideal:
P.V = n .R .T
V = (n .R .T) / P
V = ( 2 x 0,082 x 298) / 2
= 24,436 liter
Hubungan
Jumlah Mol Dan Koefisiensi Reaksi
Perbandingan jumlah mol sesuai dengan perbandingan
jumlah partikel, perbandingan volume, dan perbandingan koefisian reaksi.
Dirumuskan sebagai berikut :
Contoh :
Contoh :
- 2
H2O (Ar H = 1, O = 16)Ã Terdapat 4,48 l gas
Hidrogen (kondisi STP) yang tepat bereaksi dengan gas Oksigen menghasilkan
air, hitunglah volume dan massa gas Oksigen yang bereaksi pada kondisi
STP. Persamaan reaksinya : 2 H2 + O2
Jawab :
dari persamaan reaksi dapat dibuat perbandingan angka koefisiennya = 2 : 1 :2
Jumlah mol = (koefisien zat yang dicari : koefisien zat yang diketahui) x jumlah mol zat yang diketahuiJumlah mol H2 = V / 22,4 = 4,48 / 22,4 = 0,2 mol
Jumlah mol O2 = ½ x 0,2
= 0,1 mol
Volume O2 = mol O2 x 22,4 = 0,1 x 22,4 = 2,24 liter
Mr O2 = 2 x 16 = 32
Massa O2 = mol O2 x Mr
= 0,1 x 32
= 3,2 gr
Hukum
Guy-Lussac Dan Jumlah Mol
Hukum Guy-Lussac dapat disimpulkan bahwa
perbandingan volume gas-gas sesuai dengan perbandingan mol, sehingga pada suhu
dan tekanan yang sama (T,P sama) berlaku hubungan :
V1 : V2 = n1 : n2
Dimana :
V1 = volume gas 1
V2 = volume gas 2
n1 = mol gas 1
n2 = mol gas 2
V1 : V2 = n1 : n2
Dimana :
V1 = volume gas 1
V2 = volume gas 2
n1 = mol gas 1
n2 = mol gas 2
Contoh soal:
- Berapakah volume 6,4 gr gas Metana (CH4)
jika pada keadaan yang sama 1 liter gas Nitrogen (N2) memiliki massa 1,4
gr ? (Diketahui Ar C =12, H =1, N = 14)
Jawab :
Diketahui : massa CH4 = 6,4 gr
Volume N2 = 1 liter
Massa N2 = 1,4 gr
Ditanya : volume CH4 = ….?
Mr CH4 = (1 x 12) + ( 4 x 1 ) = 12 + 4 = 16
Mr N2 = 2 x 14 = 28
Mol CH4 = gr : Mr = 6,4 : 16 = 0,4 mol
Mol N2 = gr : Mr = 1,4 : 28 = 0,05 mol
Maka :
vol CH4 : vol N2 = mol CH4 : mol N2
X : 1 = 0,4 : 0,05
X = 8 x 1 = 8 liter
Diperoleh : volume CH4 = 8 liter
Rumus Empiris, Molekul, Senyawa Hidrat Dan
Kadar Zat Dalam Senyawa
Rumus empiris adalah ekspresi sederhana jumlah relatif setiap jenis atom (unsur kimia)
yang dikandungnya.
Rumus empiris merupakan rumus perbandingan
jumlah mol unsur-unsur yang membentuk suatu senyawa, contoh : (CH2O)n, (CH2)n,
dan lain-lain.
Rumus molekul senyawa merupakan rumus kimia
yang menggambarkan jumlah atom dan unsur penyusun suatu senyawa, contoh :
C6H12O6 , C4H8, dan lain-lain.
Dalam penentuan rumus molekul, perlu
ditentukan terlebih dahulu rumus empirisnya, selanjutnya dengan menggunakan
data Mr senyawa, dapatlah ditentukan rumus molekulnya.
Contoh soal:
- Suatu senyawa hidrokarbon mengandung 85,7 %
massa karbon, dan sisanya massa hidrogen. Jika diketahui Mr senyawa
hidrokarbon tersebut 56, tentukanlah rumus empiris dan rumus molekul
senyawa tersebut ! ( Diketahui : Ar C = 12, H = 1)Jawaban:
Diketahui : massa karbon = 85,7 %
Mr senyawa hidrokarbon = 56Ditanya : rumus empiris dan rumus molekul
% massa hidrogen = 100 % – 85,7% = 14,3 %
Perbandingan mol C : mol H = (% massa C : Ar C) : (% massa H : Ar H)
= (85,6: 12) : ( 14,3 : 1)
= 7, 14 : 14,3
= 1 : 2 Jadi, rumus empirisnya = (CH2)n
Mr (CH2)n = 56
( 1 x Ar C + 2 x Ar H)n = 56
{( 1 x 12) + (2 x 1)}n = 56
(12 + 2)n = 56
14 n = 56
n = 56 : 14
n = 4
jadi rumus molekulnya = (CH2)4 = C4H8 - Benzena mempunyai rumus empiris CH, dan
massa molarnya adalah 78. Tentukan rumus molekulnya, jika diketahui Ar C =
12, H = 1.Jawaban:
Diketahui : Mr CH = 78
(CH)n = 78
{( 1 x Ar C) + ( 1 x Ar H)}n = 78
{(1 x 12) + ( 1 x 1 )}n = 78
(12 + 1)n = 78
13 n = 78
n = 78 : 13
n = 6
Jadi rumus molekulnya (CH)6 = C6H6
Senyawa Hidrat
Senyawa hidrat adalah molekul padatan
(kristal) yang mengandung air (H2O), misalnya pada senyawa MgSO4.8H2O,
magnesium sulfat yang mengikat 8 molekul H2O.
Rumus Kimia Senyawa Kristal Padat: x.H2O
Senyawa hidrat adalah senyawa yang mengikat
molekul air. Molekul air yang terikat itu dinamakan molekul hidrat.
Contohnya:
MgSO4 . 2H2O = mengikat 2 molekul air,
Cr2O3 . 3H2O = mengikat 3 molekul air.
Penentuan jumlah molekul hidrat adalah dengan cara memanaskan senyawa hidrat tersebut, sehingga molekul air menguap, selisih massa sebelum dan sesudah pemanasan menunjukkan jumlah hidrat yang dikandung senyawa tersebut.
Contohnya:
MgSO4 . 2H2O = mengikat 2 molekul air,
Cr2O3 . 3H2O = mengikat 3 molekul air.
Penentuan jumlah molekul hidrat adalah dengan cara memanaskan senyawa hidrat tersebut, sehingga molekul air menguap, selisih massa sebelum dan sesudah pemanasan menunjukkan jumlah hidrat yang dikandung senyawa tersebut.
Contoh soal:
- Jika 39 gr MgSO4. x H2O dipanaskan,
dihasilkan 30 gr MgSO4 anhidrat sesuai dengan persamaan reaksi:Jawaban:
MgSO4. xH2O –> MgSO4 + x H2O
Perbandingan koefisien = 1 : 1 : x
Jika diketahui Mr MgSO4 =120 dan Mr H2O = 18, maka nilai x adalah…Jawaban:
Diketahui : Massa MgSO4. x H2O = 39 gr , Massa MgSO4 = 30 gr
Mr MgSO4 =120 , Mr H2O = 18
Ditanyakan: jumlah molekul hidrat ( x ) = …?
Massa H2O = 39 – 30 = 9 gr
Mol MgSO4 = 30 gr : 120 = 0,25
Mol H2O = 9 gr : 18 = 0,5
Mol MgSO4 : Mol H2O = koefisien MgSO4 : koefisien H2O
0,25 : 0,5 = 1 : x
0,5 = 1 : x
X = 1 : 0,5 = 2
Maka jumlah molekul air = 2,
senyawa tersebut adalah MgSO4. 2 H2O
Penentuan
Kadar Unsur Dalam Senyawa
Hukum Proust menyatakan bahwa perbandingan
massa unsur-unsur penyusun senyawa selalu tetap, maka dapatlah kita menentukan
perbandingan massa unsur dalam suatu senyawa yang telah diketahui rumus
kimianya. Maka untuk suatu senyawa dengan rumus XmYn berlaku persamaan sebagai
berikut :
Massa X = {( m x Ar X) / (Mr XmYn)} x massa XmYn
Dimana m = indeks zat X
Contoh soal:
- Tentukan massa Al, S dan O dalam 171 kg
senyawa Al2(SO4)3, jika diketahui Ar Al = 27, S = 32, O = 16.Jawaban: Mr
Al2(SO4)3 = (2 x Ar Al) + ( 3 x Ar S) + ( 12 x Ar O)
= ( 2 x 27) + ( 3 x 32) + ( 12 x 16)
= 342
Indeks Al = 2
Indeks S = 3
Indeks O = 12
Massa Al = {(indeks Al x Ar Al) : Mr Al2(SO4)3} x massa Al2(SO4)3
= {( 2 x 27) : 342} x 171
= 27 kg
Massa S = {(indeks S x Ar S) : Mr Al2(SO4)3} x massa Al2(SO4)3
= {( 3 x 32) : 342} x 171
= 48 kg
Massa O = {(indeks O x Ar O) : Mr Al2(SO4)3} x massa Al2(SO4)3
= {( 12 x 16) : 342} x 171
= 96 kg - Kadar molekul hidrat dalam senyawa FeSO4 .
x H2O sebanyak 26,47 %. Jika diketahui Mr FeSO4 = 152, dan Mr H2O = 18,
maka tentukan jumlah molekul hidrat dan rumus garam terhidrat tersebut
!Jawaban: diketahui : % H2O = 26,47 %
Mr FeSO4 = 152, Mr H2O = 18
Ditanya : x = ..? , rumus garam terhidrat = …?
% FeSO4 = 100 % – 26,47 % = 73,53 %
{( % FeSO4 : % H2O)} = {( Mr FeSO4 : ( indeks H2O x Mr H2O)}
( 73,53 : 26,47) = 152 : ( x . 18)
2,77 = 152 : 18x
18 x = 152 : 2,77
18 x = 54,9
X = 54,9 : 18
= 3
Jadi, jumlah molekul hidrat = 3,
rumus molekul garam terhidrat = FeSO4 . 3 H2O
Pereaksi
Pembatas
Tahukah kamu tentang reaksi kimia yang
berlangsung secara stoikhiometri dan non stoikhiometri ? Reaksi kimia yang
berlangsung secara stoikhiometri adalah jika semua reaktan (zat-zat yang
bereaksi) habis bereaksi. Sedangkan reaksi kimia yang berlangsung secara non
stoikhiometri ada terdapat reaktan yang bersisa (tak habis bereaksi).
Maka penentuan jumlah mol zat-zat hasil reaksi haruslah berdasarkan jumlah mol reaktan yang habis bereaksi.
Maka penentuan jumlah mol zat-zat hasil reaksi haruslah berdasarkan jumlah mol reaktan yang habis bereaksi.
Reaktan yang habis bereaksi disebut PEREAKSI PEMBATAS. Zat
yang habis bereaksi dapat ditentukan dengan cara membagi jumlah mol dengan
koefisien reaksinya, kemudian pilihlah nilai yang paling kecil.
Contoh soal:
1. Sebanyak 28 gr logam besi (Fe)
direaksikan dengan 48 gr gas oksigen (O2) menghasilkan Fe2O3, jika diketahui Ar
Fe = 56 dan O = 16, persamaan reaksi :
Fe + O2 –> Fe2O3 (reaksi belum setara)
maka tentukanlah :
Fe + O2 –> Fe2O3 (reaksi belum setara)
maka tentukanlah :
a. massa Fe2O3
b. massa reaktan yang bersisa
b. massa reaktan yang bersisa
Jawaban:
diketahui : massa Fe = 28 gr massa O2 = 48 gr
Ar Fe = 56 Ar O = 16
Mr Fe2O3 = ( 2 x Ar Fe) + ( 3 x Ar O) = ( 2 x 56) + ( 3 x 16) = 160
Mol Fe = gr : Mr = 28 : 56 = 0,5 mol
Mol O2 = gr : Mr = 48 : 16 = 1,5 mol
Penyetaraan reaksi : 4 Fe + 3 O2 –> 2 Fe2O3
Koefisien reaksi : 4 : 3 : 2
4 Fe + 3 O2 –> 2 Fe2O3
Mol Fe = 0,5
Mol O2 = 1,5
Mol zat / koefisien =
Mol Fe/koefisien = 0,5/4 = 0,125
Mol O2/koefisien = 1,5/3 = 0,5
diketahui : massa Fe = 28 gr massa O2 = 48 gr
Ar Fe = 56 Ar O = 16
Mr Fe2O3 = ( 2 x Ar Fe) + ( 3 x Ar O) = ( 2 x 56) + ( 3 x 16) = 160
Mol Fe = gr : Mr = 28 : 56 = 0,5 mol
Mol O2 = gr : Mr = 48 : 16 = 1,5 mol
Penyetaraan reaksi : 4 Fe + 3 O2 –> 2 Fe2O3
Koefisien reaksi : 4 : 3 : 2
4 Fe + 3 O2 –> 2 Fe2O3
Mol Fe = 0,5
Mol O2 = 1,5
Mol zat / koefisien =
Mol Fe/koefisien = 0,5/4 = 0,125
Mol O2/koefisien = 1,5/3 = 0,5
Karena nilai pembagian jumlah mol terhadap
koefisiennya lebih kecil,
maka Besi (Fe) adalah pereaksi pembatas.
maka Besi (Fe) adalah pereaksi pembatas.
Maka jumlah mol Fe2O3 = (koefisien Fe2O3 :
koefisien Fe) x mol Fe
= ( 2 : 4 ) x 0,5 = 0,25 mol
Massa Fe2O3 = mol Fe2O3 x Mr Fe2O3
= 0,25 x 160 = 40 gr
= ( 2 : 4 ) x 0,5 = 0,25 mol
Massa Fe2O3 = mol Fe2O3 x Mr Fe2O3
= 0,25 x 160 = 40 gr
Mol O2 yang bereaksi = (koefisien O2 :
koefisien Fe) x mol Fe
= ( 3 / 4) x 0,5 = 0,375 mol
Massa O2 yang bereaksi = Mol O2 yang bereaksi x Mr O2
= 0,375 x 32
= 12 gr
Massa O2 yang bersisa = massa O2 awal – massa O2 yang bereaksi
= 48 – 12 = 36 gr
= ( 3 / 4) x 0,5 = 0,375 mol
Massa O2 yang bereaksi = Mol O2 yang bereaksi x Mr O2
= 0,375 x 32
= 12 gr
Massa O2 yang bersisa = massa O2 awal – massa O2 yang bereaksi
= 48 – 12 = 36 gr
Jadi, reaktan yang bersisa adalah oksigen,
dengan sisa sebanyak 36 gr.
Soal Rumus Kimia Hidrat (Air Kristal) Dan Jawabannya
Senyawa hidrat adalah molekul padatan
(kristal) yang mengandung air (H2O), misalnya pada senyawa MgSO4.8H2O,
magnesium sulfat yang mengikat 8 molekul H2O.
Sebagai contoh garam Kalsium Sulfat,
memiliki rumus kimia CaSO4 . 2 H2O, artinya dalam setiap mol CaSO4 terdapat 2
mol H2O.
Rumus Kimia Garam Beserta Contoh Soal Dan Jawaban
Rumus kimia garam adalah Natrium
klorida (NaCl). Beberapa reaksi kimia yang menghasilkan garam seperti
reaksi antar asam dengan basa ex NaCl.
Tabel Periodik
Tabel periodik adalah tampilan unsur-unsur kimia dalam bentuk
tabel. Unsur-unsur tersebut disusun berdasarkan nomor atom (jumlah proton dalam
inti atom), konfigurasi elektron dan keberulangan sifat kimia.
(ubah layar Anda menjadi horisontal, jika Anda menggunakan handphone,
agar tabel periodik bisa tampildan dibaca dengan baik)
Tabel
Periodik
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Golongan
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
11
|
12
|
13
|
14
|
15
|
16
|
17
|
18
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Logam alkali
|
Logam alkali tanah
|
Pniktogen
|
Kalkogen
|
Halogen
|
Gas Mulia
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Periode
1
|
1
H
|
2
He
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
2
|
3
Li
|
4
Be
|
5
B
|
6
C
|
7
N
|
8
O
|
9
F
|
10
Ne
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
3
|
11
Na
|
12
Mg
|
13
Al
|
14
Si
|
15
P
|
16
S
|
17
Cl
|
18
Ar
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
4
|
19
K
|
20
Ca
|
21
Sc
|
22
Ti
|
23
V
|
24
Cr
|
25
Mn
|
26
Fe
|
27
Co
|
28
Ni
|
29
Cu
|
30
Zn
|
31
Ga
|
32
Ge
|
33
As
|
34
Se
|
35
Br
|
36
Kr
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
5
|
37
Rb
|
38
Sr
|
39
Y
|
40
Zr
|
41
Nb
|
42
Mo
|
43
Tc
|
44
Ru
|
45
Rh
|
46
Pd
|
47
Ag
|
48
Cd
|
49
In
|
50
Sn
|
51
Sb
|
52
Te
|
53
I
|
54
Xe
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
6
|
55
Cs
|
56
Ba
|
71
Lu
|
72
Hf
|
73
Ta
|
74
W
|
75
Re
|
76
Os
|
77
Ir
|
78
Pt
|
79
Au
|
80
Hg
|
81
Tl
|
82
Pb
|
83
Bi
|
84
Po
|
85
At
|
86
Rn
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
7
|
87
Fr
|
88
Ra
|
103
Lr
|
104
Rf
|
105
Db
|
106
Sg
|
107
Bh
|
108
Hs
|
109
Mt
|
110
Ds
|
111
Rg
|
112
Cn
|
113
Nh
|
114
Fl
|
115
Mc
|
116
Lv
|
117
Ts
|
118
Og
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
57
La
|
58
Ce
|
59
Pr
|
60
Nd
|
61
Pm
|
62
Sm
|
63
Eu
|
64
Gd
|
65
Tb
|
66
Dy
|
67
Ho
|
68
Er
|
69
Tm
|
70
Yb
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
89
Ac
|
90
Th
|
91
Pa
|
92
U
|
93
Np
|
94
Pu
|
95
Am
|
96
Cm
|
97
Bk
|
98
Cf
|
99
Es
|
100
Fm
|
101
Md
|
102
No
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Cara Membaca Dan Menghafal Tabel Diatas Dengan Mudah
Tabel periodik berisi sel informatif untuk
setiap unsur yang disusun dengan meningkatkan jumlah atom dan sifat kimia.
Daftar Unsur
Kimia Menurut Nama
Berikut adalah daftar unsur kimia dalam
tabel peiodik, diurutkan berdasarkan nama dan warna menunjukkan jenis unsur.
Pada masing-masing unsur meliputi: lambang
unsur, nomor atom, massa atom atau isotop yang paling stabil, serta golongan
dan nomor periode dalam tabel periodik.
(ubah layar Anda menjadi horisontal, jika
Anda menggunakan handphone, agar tabel periodik bisa tampildan dibaca dengan
baik)
Deret kimia tabel periodik
|
||||
Logam alkali
|
Alkali tanah
|
Lantanida
|
Aktinida
|
Logam transisi
|
Logam
|
Metaloid
|
Nonlogam
|
Halogen
|
Gas mulia
|
Nama
|
Lambang
|
Nomor
atom
|
Massa
atom
|
Golongan
|
Periode
|
Ac
|
89
|
[227]1
|
7
|
||
Al
|
13
|
26,9815386(8)
|
13
|
3
|
|
Am
|
95
|
[243]1
|
7
|
||
Sb
|
51
|
121,760(1)2
|
15
|
5
|
|
Ag
|
47
|
107,8682(2)2
|
11
|
5
|
|
Ar
|
18
|
39,948(1)2 4
|
18
|
3
|
|
As
|
33
|
74,92160(2)
|
15
|
4
|
|
At
|
85
|
[210]1
|
17
|
6
|
|
Au
|
79
|
196,966569(4)
|
11
|
6
|
|
Ba
|
56
|
137,327(7)
|
2
|
6
|
|
S
|
16
|
32,065(5)2 4
|
16
|
3
|
|
Bk
|
97
|
[247]1
|
7
|
||
Be
|
4
|
9,012182(3)
|
2
|
2
|
|
Fe
|
26
|
55,845(2)
|
8
|
4
|
|
Bi
|
83
|
208,98040(1)
|
15
|
6
|
|
Bh
|
107
|
[264]1
|
7
|
7
|
|
B
|
5
|
10,811(7)2 3 4
|
13
|
2
|
|
Br
|
35
|
79,904(1)
|
17
|
4
|
|
Cu
|
29
|
63,546(3)4
|
11
|
4
|
|
Ds
|
110
|
[271]1
|
10
|
7
|
|
Db
|
105
|
[262]1
|
5
|
7
|
|
Dy
|
66
|
162,500(1)2
|
6
|
||
Es
|
99
|
[252]1
|
7
|
||
Au
|
79
|
196,966569(4)
|
11
|
6
|
|
Er
|
68
|
167,259(3)2
|
6
|
||
Eu
|
63
|
151,964(1)2
|
6
|
||
Fm
|
100
|
[257]1
|
7
|
||
Fe
|
26
|
55,845(2)
|
8
|
4
|
|
Fl
|
114
|
[289]1
|
14
|
7
|
|
F
|
9
|
18,9984032(5)
|
17
|
2
|
|
P
|
15
|
30,973762(2)
|
15
|
3
|
|
Fr
|
87
|
[223]1
|
1
|
7
|
|
Gd
|
64
|
157,25(3)2
|
6
|
||
Ga
|
31
|
69,723(1)
|
13
|
4
|
|
Ge
|
32
|
72,64(1)
|
14
|
4
|
|
Hf
|
72
|
178,49(2)
|
4
|
6
|
|
Hs
|
108
|
[277]1
|
8
|
7
|
|
He
|
2
|
4,002602(2)2 4
|
18
|
1
|
|
H
|
1
|
1,00794(7)2 3 4
|
1
|
1
|
|
Ho
|
67
|
164,930 32(2)
|
6
|
||
Hg
|
80
|
200,59(2)
|
12
|
6
|
|
In
|
49
|
114,818(3)
|
13
|
5
|
|
I
|
53
|
126,904 47(3)
|
17
|
5
|
|
Ir
|
77
|
192,217(3)
|
9
|
6
|
|
Yb
|
70
|
173,04(3)2
|
6
|
||
Y
|
39
|
88,90585(2)
|
3
|
5
|
|
Cd
|
48
|
112,411(8)2
|
12
|
5
|
|
K
|
19
|
39,0983(1)
|
1
|
4
|
|
Ca
|
20
|
40,078(4)2
|
2
|
4
|
|
Cf
|
98
|
[251]1
|
7
|
||
C
|
6
|
12,0107(8)2 4
|
14
|
2
|
|
Cl
|
17
|
35,453(2)2 3 4
|
17
|
3
|
|
Cr
|
24
|
51,9961(6)
|
6
|
4
|
|
Co
|
27
|
58,933195(5)
|
9
|
4
|
|
Cn
|
112
|
[285]1
|
12
|
7
|
|
Cm
|
96
|
[247]1
|
7
|
||
Kr
|
36
|
83,798(2)2 3
|
18
|
4
|
|
La
|
57
|
138,90547(7)2
|
6
|
||
Lr
|
103
|
[262]1
|
3
|
7
|
|
Li
|
3
|
6,941(2)2 3 4 5
|
1
|
2
|
|
Lv
|
116
|
[292]1
|
16
|
7
|
|
Lu
|
71
|
174,967(1)2
|
3
|
6
|
|
Mg
|
12
|
24,3050(6)
|
2
|
3
|
|
Mn
|
25
|
54,938045(5)
|
7
|
4
|
|
Mt
|
109
|
[268]1
|
9
|
7
|
|
Md
|
101
|
[258]1
|
7
|
||
Mo
|
42
|
95,94(2)2
|
6
|
5
|
|
Na
|
11
|
22,98976928(2)
|
1
|
3
|
|
Nd
|
60
|
144,242(3)2
|
6
|
||
Ne
|
10
|
20,1797(6)2 3
|
18
|
2
|
|
Np
|
93
|
[237]1
|
7
|
||
Ni
|
28
|
58,6934(2)
|
10
|
4
|
|
Nb
|
41
|
92,906 38(2)
|
5
|
5
|
|
N
|
7
|
14,0067(2)2 4
|
15
|
2
|
|
No
|
102
|
[259]1
|
7
|
||
Os
|
76
|
190,23(3)2
|
8
|
6
|
|
O
|
8
|
15,9994(3)2 4
|
16
|
2
|
|
Pd
|
46
|
106,42(1)2
|
10
|
5
|
|
Ag
|
47
|
107,8682(2)2
|
11
|
5
|
|
Pb
|
82
|
207,2(1)2 4
|
14
|
6
|
|
K
|
19
|
39,0983(1)
|
1
|
4
|
|
Na
|
11
|
22,98976928(2)
|
1
|
3
|
|
Pt
|
78
|
195,084(9)
|
10
|
6
|
|
Pu
|
94
|
[244]1
|
7
|
||
Po
|
84
|
[210]1
|
16
|
6
|
|
Pr
|
59
|
140,90765(2)
|
6
|
||
Pm
|
61
|
[145]1
|
6
|
||
Pa
|
91
|
231,03588(2)1
|
7
|
||
Ra
|
88
|
[226]1
|
2
|
7
|
|
Rn
|
86
|
[220]1
|
18
|
6
|
|
Hg
|
80
|
200,59(2)
|
12
|
6
|
|
Re
|
75
|
186,207(1)
|
7
|
6
|
|
Rh
|
45
|
102,905 50(2)
|
9
|
5
|
|
Rg
|
111
|
[272]1
|
11
|
7
|
|
Rb
|
37
|
85,4678(3)2
|
1
|
5
|
|
Ru
|
44
|
101,07(2)2
|
8
|
5
|
|
Rf
|
104
|
2611
|
4
|
7
|
|
Sm
|
62
|
150,36(2)2
|
6
|
||
Sc
|
21
|
44,955912(6)
|
3
|
4
|
|
Sg
|
106
|
[266]1
|
6
|
7
|
|
Se
|
34
|
78,96(3)4
|
16
|
4
|
|
Ce
|
58
|
140,116(1)2
|
6
|
||
Cs
|
55
|
132,9054519(2)
|
1
|
6
|
|
Si
|
14
|
28,0855(3)4
|
14
|
3
|
|
Zn
|
30
|
65,409(4)
|
12
|
4
|
|
Sn
|
50
|
118,710(7)2
|
14
|
5
|
|
Sb
|
51
|
121,760(1)2
|
15
|
5
|
|
Sr
|
38
|
87,62(1)2 4
|
2
|
5
|
|
Tl
|
81
|
204,3833(2)
|
13
|
6
|
|
Ta
|
73
|
180,94788(2)
|
5
|
6
|
|
Tc
|
43
|
[98]1
|
7
|
5
|
|
Te
|
52
|
127,60(3)2
|
16
|
5
|
|
Cu
|
29
|
63,546(3)4
|
11
|
4
|
|
Tb
|
65
|
158,92535(2)
|
6
|
||
Sn
|
50
|
118,710(7)2
|
14
|
5
|
|
Pb
|
82
|
207,2(1)2 4
|
14
|
6
|
|
Ti
|
22
|
47,867(1)
|
4
|
4
|
|
Th
|
90
|
232,03806(2)1 2
|
7
|
||
Tm
|
69
|
168,93421(2)
|
6
|
||
W
|
74
|
183,84(1)
|
6
|
6
|
|
Uuo
|
118
|
[294]1
|
18
|
7
|
|
Uup
|
115
|
[288]1
|
15
|
7
|
|
Uut
|
113
|
[284]1
|
13
|
7
|
|
U
|
92
|
238,02891(3)1 2 3
|
7
|
||
V
|
23
|
50,9415(1)
|
5
|
4
|
|
W
|
74
|
183,84(1)
|
6
|
6
|
|
Xe
|
54
|
131,293(6)2 3
|
18
|
5
|
|
I
|
53
|
126,904 47(3)
|
17
|
5
|
|
Zn
|
30
|
65,409(4)
|
12
|
4
|
|
Zr
|
40
|
91,224(2)2
|
4
|
5
|
Deret kimia tabel periodik
|
||||
Logam alkali
|
Alkali tanah
|
Lantanida
|
Aktinida
|
Logam transisi
|
Logam
|
Metaloid
|
Nonlogam
|
Halogen
|
Gas mulia
|
Sejarah
Tabel Periodik
Ketahui sejarah dan perkembangan tabel
periodik dari zaman dahulu, tahun 1789 sampai 1945.
Rumus Kimia Konsep Mol
Dan Empiris Beserta Contoh Soal Dan Jawaban
Jika Anda telah mempelajari atom, molekul
dan ion sebagai partikel-partikel materi. Bagaimana caranya menghitung jumlah
yang sangat banyak dari partikel-partikel materi yang berukuran sangat kecil
tersebut?
0 comments:
Post a Comment